Selasa, 15 Maret 2011

pandangan para ahli terhadap pasar modern dan tradisional

IV. PANDANGAN PARA AHLI TENTANG PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL
Tak menutup kemungkinan dengan dinamisnya perkembangan pasar modern dikancah perekonomian negara kita yang sedang ramai ini, muncul pendapat-pendapat serta pandangan dari ahli dalam menyikapinya. ”Selama ini peadagang pasar tradisional selalu dianaktirikan sehingga ketika pasar modern dkidirikan para pemilik modal pedagang besar harus rela dibubarkan karena ada pembongakaran. Negara ini harus taat hukum, sistem ekonomi yang diterapkan pemerintah dan negara harus bersifat kekeluargaan bukan perorangan, sebagai amanat undang-undang dasar (UUD) 1945, karena setiap warga memiliki hak yang sama untuk hidup dan menegmbangkan kehidupan. Saat ini, yang terjadi justru kapitalisme yang berkembang, bahkan cenderung, pada kapitalisme tidak terkendali yang tidak dapat membuat kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat kecil seperti pedagang pasar dan petani.” Tutur Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai ketua APSI ( Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia ) yang diwawancarai oleh majalah TEMPO di Jakarta pada hari Kamis, 7 Agustus 2008.
Jika ditinjau dari pandangan sosiologisnya, menurut Ahmad Rosyadi S.Sos. “pasar modern telah berhasil menanamkan nilai-nilai prestisi kepada para konsumen, sehingga para konsumen merasa sangat bangga jika membeli kebutuhan sehari-harinya”. Dan pendapat ini dibuktikan dengan study lapangan yang menyimpulkan bahwa banyak dari konsumen yang membeli kebutuhan sehari-hari di pasar modern karena gengsi dan merasa bangga jika dirinya membeli di pasar modern. Ada pula sebagian dari konsumen yang membeli kebutuhannya di pasar modern dikarenakan sibuk dengan pekerjaannya dan enggan untuk menawar barang. Ini sesuai dengan pendapat Ahmad Dudi, S.Sos yang mengatakan : “konsumen juga memiliki keterbatasan waktu, sehingga dirinya sangat sulit sekali menyesuaikan waktunya untuk berbelanja di pasar tradisional, sehingga konsumenpun dari kalangan ini memilih pasar modern sebagai alternative yang dinilai lebih cepat, nyaman dan menarik”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar